Mbah Dullah ( KH Abdullah Salam )
Sewaktu akan memberi sambutan, mbah dullah tiba-tiba turun dari panggung, padahal didepan panggung sudah duduk para kiai, pejabat pusat maupun daerah dan ribuan santri maupun tamu undangan,
mbah dullah turun dan ngeloyor pergi menemui penjual dawet dipinggir jalan, mbah dullah dg ta’dzim menyapa penjual dawet dan mencium tangannya.
ribuan pasang mata menyaksikan peristiwa itu, mereka bertanya-tanya siapakah penjual dawet ini, sampai mbah dullah seorang kiai sepuh dan kesohor waliyullah dari kajen pati jawa tengah ini mencium tangannya.
setelah mencium tangan penjual dawet, mbah dullah kembali lagi ke panggung dan berpidato dg singkat.
” Tawasul itu penting untuk nggandengkan taline gusti Allah,”
sembari mensitir ayat,
“Wa’tasimu bi hablillahi jami’an wala tafarku” dan wa alaikum salam
Kemudian beliau mandab (turun) dan duduk di kursi bawah panggung.
ketika mbah dullah ditanya siapa penjual dawet tersebut, mbah dullah mengatakan :
” beliau adalah guru ngajiku sewaktu kecil, beliau yg mengajarkan aku cara membaca fatihah, sehingga sebab beliau aku bisa membaca alquran, bisa beribadah kpd Allah dan mendekat kepadanya, ”
# mbah dullah memberi tahu salah satu cara menggadengkan tali Allah ( sesuai dawuh mbah abdul qodir al jilani ) adalah dg tawasul.
# dan berbahagialah kalian para pengajar alquran di TPQ maupun musholla, mbah kyai djamal pernah dawuh, semulia-mulianya pengajar, adalah orang yg mengajar baca Al Qur’an
Kagem Mbah Dullah… Lahumul Fatehah…..
Pencarian Terkait
Tags: #Mbah Dullah Salam